Lingkaranrakyat.com Jurusan Biologi Universitas Bangka Belitung adakan dialog interaktif ke-3 melalui RRI Sungailiat studio Pro 1 RRI sungailiat FM 96,4 Mhz dari jam 10.00-11.00 WIB. Kabupaten Bangka, senin (03/8/2020). Dalam kesempatan itu dihadirkan narasumber yang berasal dari kalangan mahasiswa jurusan biologi yaitu Erwin Januardi yang akrab disapa Erwin.
Ketika Erwin diwawancarai oleh awak media setelah selesai dialog interaktif, dia menyampaikan tidak ada yang perlu ditakutkan selama pandemi covid-19 asalkan kita tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia juga menitipkan pesan kepada masyarakat untuk tetap mamatuhi protokol kesehatan terutama selalu pakai masker. Menurutnya memakai masker merupakan salah satu upaya positif untuk menjaga orang lain dan menjaga diri sendiri dari virus corona.
Salah satu cara untuk meningkatkan skill mahasiswa diantaranya adalah memiliki andil sekecil apapun di lingkungan tempat tinggal, mengikuti ragam organisasi dalam lingkungan mahasiswa dan sering menyugesti diri dengan hal-hal positif. Saya analogikan jika skill itu seperti pintu utama sebuah rumah maka organisasi itu seperti jendela-jendelanya sebagai ventilasi udara dan arah masuknya cahaya, pungkas Erwin.
Erwin juga menegaskan dalam kesempatan dialog interaktif bahwa pandemi covid-19 yang telah melanda memunculkan batasan-batasan yang tentu saja akan menghalangi keterampilan jika di ambil dari segi negatif, namun jika diambil dari segi positif maka akan berbeda makna. Saya ingat kata bu Annis dalam sebuah acara bahwa keterbatasan itu akan menciptakan sebuah kreativitas yang sangat luar biasa.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan mahasiswa sebagai upaya untuk meningkatan skill ya diantaranya mengkuti webinar atau lebih baik lagi jika mahasiswa menciptakan webinar, melakukan kegiatan sosial seperti kontribusi dalam penyaluran sembako, sosialisasi di media sosial tentang cara menyikapi covid-19, penelitian mandiri di rumah, berwirausaha dan menulis. Saya ingin katakan bahwa sosialisasi tentang pandemi covid-19 bukan Cuma tanggung jawab pemerintah saja, saya tekankan ini juga merupakan fungsi dan tugas mahasiswa untuk ikut andil dalam menyampaikan hal-hal mengenai cara menyikapi, protokol kesehatan, pencegahan dan pemahaman virus corona itu sendiri. Tambah Erwin.
Dalam kesempatan dialog interaktif dengan pendengar tadi seorang penelepon menyampaikan apresiasi ketika mendengar pemuda-pemudi Bangka Belitung selalu optimis dimasa covid-19 kepada saya. Menurut Erwin mahasiswa itu seperti episentrum, ya tinggal kawan-kawan mahasiswa mau memilih memanfaatkan situasi atau tidak mengambil peluang atau tidak. Momentumnya itu pas jika dimanfaatkan untuk meningkatkan skill terutama ada waktu luang yang banyak di masa pandemi. Ayo manfaatkan gagasan-gagasan kreatif dan ide-ide gila ala mahasiswa agar menjadi nyata dan bermanfaat kepada orang lain dan lingkungan sekitar. Ajak Erwin.
Saya juga sampaikan pada kesempatan dialog interaktif tadi bahwa jadikanlah setiap tempat sebagai sekolah dan setiap orang menjadi guru. Pengalaman adalah guru terbaik dan mahasiswa adalah restorasi tonggak perubahan, perbanyak pengalaman dan kita manfaatkan bersama-sama waktu luang agar bisa berguna bagi orang lain dan lingkungan sekitar dimasa pandemi sebagai upaya meningkatkan skill mahasiswa, tutup Erwin.