Lingkaranrakyat.com Badan Pengelola (BP) Geopark Bangka Barat memulai langkah percepatan dengan melakukan survey awal beberapa wilayah potensial pengembangan Geopark Bangka Barat.
Sekretaris BP, Arie Kurniardi menjelaskan bahwa sejak hari ini (Selasa,21/7) survey awal dimulai dari Kecamatan Tempilang.
“Benar, Survey awal hari ini kita mulai dari Kecamatan Tempilang, besok dan seterusnya di kecamatan lain di kabupaten Bangka Barat” Kata Arie.
Survey kali ini dilakukan secara internal, dengan melibatkan seluruh divisi dalam Badan Pengelola.
“Seluruh Divisi dilibatkan, seperti divisi perencanaan, divisi konservasi, divisi pemberdayaan masyarakat, divisi riset dan publikasi, divisi promosi, divisi pembangunan berkelanjutan, divisi edukasi dan budaya, serta divisi keamanan dan kesehatan” jelas Arie.
Selain Badan Pengelola, survey juga melibatkan instansi Bappelitbangda Kabupaten Bangka Barat.
Mewakili kepala Bappelitbangda, Safrizal yang menjabat sabagai Kepala Bidang Fisra menjelaskan bahwa tahapan ini menjadi bagian yang penting sebelum dilakukannya penyusunan dokumen geoheritage dan rencana induk Geopark Bangka Barat.
“Tahun ini kita akan lakukan penyusunan dokumen-dokumen itu, bekerjasama dengan akademisi. Oleh karena itu, penting bagi kita dan BP untuk melakukan survey awal” Jelas Safrizal.
Survey di kecamatan Tempilang ini dimulai dengan melihat potensi geosite di pantai basun dan pantai pasir kuning serta potensi budaya perang ketupat. Hari esoknya akan dilakukan survey di Kecamatan Kelapa, Simpang Teritip, Parit Tiga, Jebus, dan terakhir di Mentok.
“Semua proyeksi akan kami survey, mulai dari potensi geodiversity, biodiversity, dan culturaldiversity. Semua ada di Kawasan Geopark Bangka Barat” Pungkas Safrizal. (E8O)