Lingkaranrakyat.com | PANGKALPINANG — Viral sebuah pamflet dan video Politisi Muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berisi konten sebagai Bakal Calon Walikota/ Wakil Walikota. Lantaran Waktu menjelang pemilihan sendiri masih sangat jauh, yaitu 2023. Namun politisi muda ini terlihat antusias.
Jumat, 18/09/20 sekitaran pukul 17:00 WIB dikediaman Primus Jodi Setiawan bicara terkait kemunculan pamflet dan video singkat bergambar dirinya bertuliskan “Bakal Calon Walikota / Wakil Walikota Pangkalpinang 2023”. Jodi membenarkan dia siap maju pada pemilihan walikota (pilwako) 2023 mendatang.
“Ya saya memang mencalonkan diri menjadi calon walikota / wakil walikota Pangkalpinang di 2023,” kata Jodi dalam konferensi pers pada awak media, Jumat (18/9).
Primus Jodi Setiawan (PJS), telah memantapkan pilihannya maju sebagai bakal calon walikota / wakil walikota di 2023. Dia yakin 101 persen ikut mewarnakan kontestasi lima tahunan tersebut.
“Bahwa saya Primus Jodi Setiawan sudah siap mencalonkan diri sebagai bakal calon walikota 2023. Izinkan saya menjadi perwakilan anak muda dan menjadi pelayan masyarakat di kota Pangkalpinang,” ujarnya pada awak media, Jumat (18/9/2020).
Politisi Muda yang juga seorang aktivis mahasiswa dan aktif di beberapa organisasi dan komunitas kepemudaan ini mengungkapkan pencalonannya telah mendapat restu dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tentu keluarga dan orang tuanya. Pada 12 September 2020, Jodi telah meminta restu dan dukungan kepada keluarga dan para tokoh masyarakat.
Jodi mengungkapkan niatnya untuk maju lantaran melihat jumlah pemilih muda yang akan meningkat pada Pilwako 2023 mendatang, demikian jodi turut menantang seluruh bakal calon yang nantinya memiliki niat berlaga di Pilwako 2023 agar beradu gagasan dengan dirinya.
“Karena pencalonan ini berangkat dari keinginan kita di PSI bahwa di beberapa tahun yang akan datang, adalah tahunnya anak muda. Karena setengah dari jumlah pemilih di 2020-2024 adalah anak muda,” ujar dia kepada wartawan, Jumat (18/9).
Dalam deklarasi virtual tersebut, Jodi memberikan alasan maju sebagai Diantaranya yakni, sebagai anak muda dirinya ingin menetukan masa depan pangkalpinang dan tentunya membangun kota kelahiran agar lebih maju melalui pemikiran-pemikiran kreatif dan inovatif anak-anak muda.
“Bagi saya dan ribuan anak muda lainnya ada dua pilihan, diam dan melihat orang lain menentukan arah masa depan. Atau turun dan terlibat menentukan masa depan kita sendiri. Saya memilih untuk turun dan terlibat,” ungkap Jodi.
Jodi yang menjadi politisi di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungkapkan, ingin suara suara anak muda didengar dan diperhitungkan. Sebab banyak anak muda yang justru tidak mau terlibat politik, sehingga kebijakan diambil oleh orang-orang yang salah. “Ini adalah cara agar suara didengar, diperhitungkan, dan bisa menentukan masa depan yang kita inginkan,” tutup Jodi. (*)