Lingkaranrakyat.com Menjelang Pilkada pada Desember 2020 mendatang, tim KKN UBB Desa Simpang Tiga, Bangka Barat mengadakan kegiatan penyuluhan dan edukasi masyarakat dengan tema “Meninjau Strategi Kecurangan Politik pada Pilkada di Era Pandemi”.
Penyuluhan dan edukasi masyarakat dihadiri oleh dua orang dosen ilmu politik Universitas Bangka Belitung sebagai pemateri yaitu Komang Jaka Ferdian M.Si dan La Ode Muhamad Muliawan MA. Tak hanya masyarakat lokal, kegiatan ini juga dihadiri oleh pihak Panitia Pengawas Kecamatan (PANWASCAM), Kepala Desa Simpang Tiga, Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan juga karang taruna.
Pada Desember mendatang Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi yaitu pilkada serentak dihampir seluruh kabupaten / kota yang ada di Indonesia. Salah satu Kabupaten yang menyelenggarakan pesta demokrasi adalah Kabupaten Bangka Barat.
Oleh sebab itu dengan diadakan Pilkada Tim KKN UBB yang bertempat di Simpang Tiga Kabupaten Bangka Barat mengadakan penyelenggaraan kegiatan penyuluhan dan edukasi masyarakat terkait Pilkada.
Secara umum tujuan pembahasan dan edukasi ini adalah ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat yang terkait dengan apa-apa saja dan bagaimana menyusun strategi serta kecurangan politik yang diperlukan akan terjadi pada Pilkada mendatang sebelum di era pandemi ini.
Komang Jaka Ferdian selaku pemateri menyampaikan bahwasannya politik itu hakikatnya baik dan benar. Kemudian timbulnya stigma dalam masyarakat bahwasannya politik itu kejam, buruk dan kotor itu justru berkurang oleh kecurangan dan praktik di lapangan itu sendiri.
Pada akhirnya penyampaian materi pun Komang Jaka disampaikan dan dihimbau masyarakat yang terkait dengan politik negatif dan politik hitam serta agar masyarakat melihat politik tidak hanya dari pemikirannya, tetapi juga dari kebijakannya.
Selain itu, Komaka Jaka Ferdian, La Ode, Muhamad Muliawan juga selaku pemateri yang lebih fokus membahas dan mengedukasi masyarakat terkait realita kecurangan yang melibatkan masyarakat, juga membandingkannya dengan Pilkada di luar Bangka Belitung. “Jangan sampai bantuan sosial yang diberikan di era pandemi ini kemudian dibuatkan kecurangan atau praktik politik yang salah sebelum kampanye dimulai” ucapnya pada Rabu (29/07/2020) lalu.
Kegiatan penyuluhan ini sangat disukai oleh para peserta, hal itu terlihat dari Antusiasme mereka kompilasi pada sesi tanya jawab yang sangat aktif bertanya. Namun, karena berkaitan dengan terbatasnya waktu, pemandu diskusi mengajukan pertanyaan dan beberapa kali memandu penanya agar tidak berbelit-belit dalam menjawab pertanyaan.
Diakhir materi Ivan Erlangga selaku pemandu diskusi menyampaikan poin penting kepada peserta penyuluhan bahwasannya “dalam memilih pasangan calon bupati yang akan dilaksanakan Desember 2020 mendatang masyarakat harus memilih berdasarkan rasionalnya serta memilih dengan melihat visi-misi dari pasangan calon bupati tersebut, jangan hanya memilih karena kecurangan yang dilakukan seperti money politic atau politik uang karena itu akan sangat berdampak pada kehidupan yang akan terjadi selama 5 tahun ke depan yang memungkinkan akan mengembalikan modalnya selama kampanye dengan cara dan prosedur yang salah dan dapat merugikan keuangan negara” tuturnya pada Rabu ( 29/07/2020/).
Tidak hanya pemateri diatas, pihak KKN UBB juga memberikan waktu kepada pihak panwascam untuk memberikan sedikit edukasi yang terjadi di lapangan termasuk bagaimana tahap-tahap pelaporan ketika melihat terjadinya kecurangan politik yang terjadi dimasyarakat.
Ada pun out put atau tujuan akhir dari Kegiatan penyuluhan dan edukasi masyarakat ini tim KKN UBB Desa Simpang Tiga berharap agar masyarakat setempat dapat lebih mengantisipasi dan membantu segala upaya yang dilakukan dalam mengurangi peluang terjadinya kecurangan politik hingga nilai-nilai demokrasi tetap berjalan dan tegak lurus dalam peradaban Indonesia.