Lingkaranrakyat.com | Bangka Belitung, Berkah tani, kelompok tani dari desa Delas Kecamatan Airgegas Kabupaten Bangka Selatan yang dibentuk oleh seorang petani local Bangka yang awalnya membentuk kelompok tani dengan dasar dan niat untuk mensejahterakan dan meningkatkan kemandirian petani yang selama ini masih sangat bergantung hanya pada bantuan pemerintah.
Didirikan tahun 2016 oleh petani millenial bernama Alfeddy Hernandy bersama rekan-rekan petani yang memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan sebuah kelompok tani yang solid agar dapat merubah mindset kelompok tani yang selama ini hanya sebagai media berkumpulnya para petani dan media belajar budidaya para petani binaan pemerintah khususnya dinas pertanian setempat menjadi sebuah kelompok tani yang bergerak juga dibidang usaha tani.
Melalui beberapa tahapan yang tentunya melalui jatuh bangun berusahanya kelompok tani Berkah Tani ini mereka memulainya dengan membentuk KUB ( Kelompok Usaha Bersama ) yang dibentuk tahun 2018 dengan membuat kebun kelompok bersama yaitu kebun lada berjumlah 2000 batang, Tahun 2019 Berkah Tani membentuk Kelompoknya menjadi KEP (Kelembagaan Ekonomi Petani), Yaitu sebuah program bagi kelompok tani yang hendak bermetamorfosis menjadi sebuah kelompok usaha yang serius berorientasi pada keuntungan bisnis.
Dengan KEP inilah Berkah Tani memiliki dasar pemikiran atau ide global “Industrialisasi Hulu hingga hilir lada” dan memulainya dengan memproduksi lada bubuk dalam kemasan siap saji dengan merek “Sahangkuw” yang diinisiasi bantuan dana pemerintah pusat.
Untuk usaha ini Berkah Tani mendapatkan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten beruoa mesin giling bubuk ( Disk Mill ) dan Mesin pengemas sachet full otomatis Digital di tahun 2019 awal, dan di tahun 2019 akhir Berkah Tani mendapatkan bantuan berupa alat produksi lada bubuk dan kemasan untuk memproduksi lada bubuk dalam kemasan siap saji tersebut sampai pengurusan ijin edar dan sertifikasi halal.
Melalui kegiatan hilirisasi ini Berkah Tani sudah mampu meningkatkan harga lada walaupun baru ditingkat anggotanya dengan membeli lada sebagai bahan baku lada bubuk dari petani anggota Rp.20.000,- lebih tinggi dari harga ditingkat desanya.
Dari industry hilir ini pula Berkah Tani mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produk Lada bubuk “Sahangkuw” dengan cara bagi hasil dengan beberapa stakeholder termasuk para anggota dan Pengurus KEP itu sendiri dengan angka yang sangat menggiurkan.
Tahun 2020, Berkah Tani melalui pendampingan dari Program Sosial Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bangka Belitung membuka usaha baru disektor hulu yaitu Pabrik Kompos Superbokashi untuk mendukung sector hulu petani agar dapat meningkatkan produktifitas dan kulaitas LAda petani sebagai sector hulu dan sumber bahan baku Lada di sector hilir usaha Berkah Tani tersebut. Kini melalui kedua usaha tersebut yang mulai berjalan kesejahteraan dan kemandiriian petani khususnya para anggota Berkah Tani mulai terlihat hasilnya.
“Saya berharap, Kelompok Tani di desa-desa lain yang ada diwilayah Bangka Belitung bisa menduplikasi usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Berkah Tani, agar ditiap desa Kelompok Tani bisa meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian msayarakat Bangka Belitung yang mayoritas sebagai petani lada.” Pungka Alfeddy Hernandy selakuketua Berkah Tani dan kini memliki jabatan sebagai Direktur Utama KEP Berkah Tani desa Delas. (Doni Saputra)