LingkaranRakyat.com
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Mahasiswa
  • Internasional
  • Olahraga
Reading: Sikapi Konflik PIP di Laut Merbau, Ketua Umum Serikat Tani Nelayan Bangka Belitung Primus Jodi Setiawan : Hak Menolak Ada pada Rakyat
Share
LingkaranRakyat.comLingkaranRakyat.com
Aa
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Mahasiswa
  • Internasional
  • Olahraga
Search
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Mahasiswa
  • Internasional
  • Olahraga
Follow US
Copyright © 2014-2023 Ruby Theme Ltd. All Rights Reserved.
LingkaranRakyat.com > News > Daerah > Sikapi Konflik PIP di Laut Merbau, Ketua Umum Serikat Tani Nelayan Bangka Belitung Primus Jodi Setiawan : Hak Menolak Ada pada Rakyat
Daerah

Sikapi Konflik PIP di Laut Merbau, Ketua Umum Serikat Tani Nelayan Bangka Belitung Primus Jodi Setiawan : Hak Menolak Ada pada Rakyat

Redaksi By Redaksi Published June 3, 2022
SHARE

Lingkaranrakyat.com — Bangka Belitung – Ketua Umum Serikat Tani dan Nelayan Bangka Belitung Primus Jodi Setiawan merespons rencana aktivitas tambang timah laut menggunakan Ponton Isap Produksi (PIP) di sepanjang perairan lingkungan Tanjung Ketapang, Karang Beling, Batu Perahu, Merbau hingga desa Rias Kecamatan Toboali.

Sikap kami jelas, tetap akan melakukan penolakan, itu pasti. Mengenai langkah apa yang akan kami lakukan kedepan, dalam waktu dekat kami akan koordinasi dengan stake holder lainnya. yang pasti kami akan tetap menolak dan memperjuangkan hak nelayan dan masyarakat kecil,” tegasnya saat dikonfirmasi awak media, Jumat (3/6/2022).

Menurutnya, warga Rias dan Temayeng memiliki hak menolak penambangan PIP di wilayah setempat.

Ia berharap ke depan warga pro dan kontra dengan pihak pelaksana yang mau melakukan aktivitas penambangan menyelesaikannya secara baik-baik, jangan sampai ada pihak yang dirugikan.

Untuk diketahui, mayoritas Warga Rias dan Temayeng menolak aktivitas PIP dan bentuk penambangan lainnya di desanya sejak lama.

Disampaikannya daerah Bangka Selatan khususnya laut Bangka Selatan sangat kaya akan potensi yang bisa dimanfaatkan oleh nelayan dan masyarakat kecil yang hidup tergantung dengan hasil laut.

Menurut Jodi ini sangat wajar bila laut yang menjadi sumber kehidupan bagi nelayan dijaga sepenuhnya oleh para nelayan dan masyarakat kecil yang berada di wilayah itu.

“Bagaimana jadinya kalau masa depan dan sumber penghasilan mereka di rusak mau kemana lagi mereka mencari kehidupan,”kata dia.

Redaksi June 3, 2022 June 3, 2022
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Peringati Hari Lahir Pancasila, MPW Pemuda Pancasila Kepulauan Bangka Belitung Laksanakan Kegiatan Sosial Kemasyarakatan
Next Article Era Baru HPP MURATARA PC PALEMBANG Di Tangan Ketua Terpilih Reza Hadi Pratama 04, Juni 2022 , Gedung DPD GOLKAR
Most Popular

You Might Also Like

RDP Dengan Foresta, Protokol PJ Gubernur Lalai, Sanem DL hingga Larang Kades dan Camat Untuk Hadir

5 Min Read

DPRD Provinsi Gelar RDP Dengan Foresta, Beliadi : Kalau Bersih Pasti Hadir Semua.

3 Min Read

Beliadi Minta Karo Kesra Diganti Karena Tidak Pandai Mengatur Program Dana Kesra

3 Min Read

Beliadi Akan Jenguk Martoni DKK Senin Mendatang dan Minta Polda Ungkap Hal ini

4 Min Read
LingkaranRakyat.com

© Lingkaran Rakyat 2023 | All Rights Reserved

Category

  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Mahasiswa
  • Internasional
  • Olahraga

Link Terkait

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Hubungi Kami
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?